Sabtu, 12 Januari 2013

Patung Kristus Raja Dili

Foto patung Kristus Raja Dili
Patung Kristus raja Dili atau yang disebut dengan Statua Cristo Rei Dili adalah sebuah patung Yesus Kristus yang terletak di bukit Fatucama bagian timur kota Dili. Patung Kristus Raja dirancang oleh seorang seniman yang beragama muslim yaitu Mochamad Syailillah atau lebih dikenal sebagai Bolil dan tempat pembuatan patung Sukaraja, Bandung . Ukuran tinggi patung Kristus Raja adalah 27 m yang melambangkan propinsi ke 27 Indonesia. Patung ini berdiri diatas sebuah peta bola dunia.
Patung Kristus ini secara resmi diresmikan oleh presiden Soeharto pada tahun 1996 sebagai hadiah dari pemerintah Indonesia bagi rakyat Timor-Timur, yang pada saat itu masih menjadi bagian dari negara kesatuan Indonesia. 
Patung Kristus Raja juga dikenal sebagai salah satu tempat wisata utama oleh para wisatawan baik lokal maupun wisatawan manca negara. 
Patung ini menghadap ke laur lalu mengarah ke kota Dili dan membutuhkan sekitar 500 langkah untuk mencapai puncak dari pantai pasir putih. 

Tempat bedirinya patung ini begitu estrategis karena dekat dengan garis pantai fatucama yang terdapat juga tempat wisata alam lain yaitu tempat wisata pantai pasir putih. Pemandangan dari puncak patung juga begitu indah karena dari atas patung kita bisa melihat ke kota Dili, ke pulau Atauru dan bisa melihat pantai dan laut sekitar yang begitu menakjubkan.

Sejarah Singkat

Ide untuk mendirikan pantung ini diusulkan oleh Gubernur Timor-Timur pada saat itu Abilio Jose Ozorio Soares kepada presiden Soeharto dengan maksud sebagai Hadiah untuk ulang tahun ke-20 integrasi Timor-Timur ke Indonesia. Setelah mendapat usulan ide pembuatan patung tersebut president Soeharto langsung menindak lanjuti dan menunjuk direktur penerbangan nasional garuda Indonesia untuk memimpin proyek tersebut. garuda diberi tanggung jawab mancari modal untuk mendanai proyek tersebut dan mendapatkan biaya 1,1 Miliar rupiah atau setara 123.000 dolar amerika (kurs rupiah saat itu). Namun dana tersebut tidak cukup untuk mendirikan patung, dan sisa dana yang dibutuhkan ditanggung oleh PNS Timor-Timur dan para pengusaha. Biaya total pembuatan patung Kristus Raja sebesar 5 miliar rupiah atau setara dengan 559.000 dolar amerika.
Butuh waktu sekitar 1 tahun bagi 30 pekerja di Sukaraja, Bandung untuk menyelesaikan tubuh patung Kristus Raja. Patung tersebut terbuat dari 27 bagian tembaga yang terpisah, yang kemudian dimuat ke trailer yang kemudian dikirim ke Dili.
Patung ini kemudian diresmikan pada tanggal 15 oktober 1996. Uskup Carlos Filipe X. Belo bersama-sama dengan Presiden Soeharto dan Gubernur Abilio Soares langsung menyaksikan kemewakan patung ini dengan mengunakna helikopter.